Blitar
Warga Desa Tugurejo Geruduk Kantor Pemkab Blitar untuk Pertanyakan Kepastian Pembayaran Ganti Untung Lahan JLS
Memontum Blitar – Puluhan warga Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, mendatangi Kantor Pemerintah Kabupten Blitar, Kamis (01/09/2022) tadi. Kedatangan massa, untuk meminta ganti untung lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan Jalur Lintas Selatan (JLS).
Kepala Desa Tugurejo, Supangat, mendampingi warga mengatakan bahwa ada sekitar 84 bidang yang hingga kini belum mendapatkan pembayaran ganti untung. “Dari pertemuan tadi, informasi yang disampaikan pada kami bahwa November akan dicairkan. Namun, kami juga tetap akan mengawal agar pencairan ini dipercepat karena kasihan warga. Apalagi, dahulu janjinya dibayar April,” ujar Supangat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Diki Cobandono, yang turut menemui warga menyampaikan bahwa proses pencairan harus sesuai mekanisme yang ada. Walau pun, dirinya sendiri enggan merinci mekanisme seperti apa yang belum selesai dari proses ganti untung tersebut.
“Apapun yang terjadi, kalau mekanisme belum dilalui, maka kami tidak berani untuk membayar. Jadi, harus ada mekanisme dan harus selesai. Dan kalau mekanismenya sudah selesai di November, nanti tentu akan dibayarkan,” terang Diki Cobandono.
Baca juga :
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
Dirinya juga menambahkan, bahwa proses ganti untung tidak semudah seperti jual beli. “Ini tadi minta kepastian kapan dan kami sampaikan bahwa tidak bisa memberi langsung kepastian itu seperti jual beli. Karena, sekali lagi ada mekanismenya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Diki menjelaskan, pembebasan tanah sebenarnya sudah selesai semua. Namun dalam proses pembangunan, diperlukan tambahan tanah. “Pembangunan JLS ada beberapa tambahan. Tambahan ini, tentu sudah biasa. Nah, tambahan inilah yang sebenarnya belum terbayar. Kalau pembebasan secara keseluruhan, sebelumnya sudah selesai,” terangnya.
Diki menyebut, luasan lahan untuk tambahan JLS sekitar 3,5 hektare. “Kami akan cek kembali luasnya berapa. Termasuk, harganya berapa dan berapa tanda tangan. Baru kita minta rekomendasi. Dan satu lagi, karena JLS adalah proyek strategis nasional dan pihaknya berharap masyarakat mendukung. Kami yakin ini bisa segera diselesaikan,” ujarnya. (jar/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi