Blitar
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD Srengat Blitar Datangkan Alat Deteksi Paru
Memontum Blitar – RSUD Srengat Kabupaten Blitar terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Salah satunya, yakni dengan mendatangkan alat yang digunakan untuk para pasien paru-paru. Untuk memperkenalkan alat tersebut ke masyarakat, RSUD Srengat menggelar sosialisasi pelayanan kesehatan, di Aula Candi Mleri RSUD Srengat di Jalan Raya Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (28/04/2023) tadi.
Direktur RSUD Srengat Kabupaten Blitar, dr Muhammad Baehaki, mengatakan bahwa RSUD Srengat merupakan rumah sakit baru yang ada di Kabupaten Blitar. Meski baru, rumah sakit terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan.
“Dengan memberikan pelayanan kesehatan, diharapkan bisa menjadikan rumah sakit ini semakin maju. Untuk itu, kita akan terus berenovasi dalam peningkatan pelayan,” kata Muhammad Baehaki.
Baca juga:
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
Lebih lanjut Baehaki menyampaikan, saat ini RSUD Srengat juga sudah menambah salah satu alat yang digunakan untuk para pasien paru-paru. “Alat yang khusus untuk para pasien paru-paru ini, hanya satu-satunya yang ada di rumah sakit kabupaten atau kota Blitar,” jelasnya.
Ditambahkannya, alat khusus untuk pelayanan di Klinik Paru-Paru tersebut adalah Fiber Optik Bronchscopy (FOB) dipakai untuk identifikasi paru-paru. “Alat ini nantinya digunakan untuk mendiagnosis para pasien penyakit paru-paru. Sehingga, pasien bisa didiagnosis untuk penangan selanjutnya,” imbuhnya.
Diharapkan, ujarnya, pasien dengan keluhan paru-paru tidak lagi berobat jauh-jauh keluar kota. Namun, cukup berobat di RSUD Srengat.
“Tujuan adanya alat pendeteksi paru-paru ini, untuk membantu pasien agar tidak berobat lagi ke luar kota, tapi cukup di RSUD Srengat ini,” harapnya.
Sementara itu, dokter spesial paru-paru, dr Agus, menjelaskan bahwa alat FOB tersebut juga bisa untuk tindakan evakuasi cairan paru-paru, tindakan pemasangan WSD dan tindakan USG Thorax. “Pemeriksaan dengan USG Thorax tanpa tindakan operasi pembedahan, namun bisa melihat semua isi paru tanpa ada pembedahan. Seperti sumbatan, tumor, bisa diambil selnya kemudian bisa dilakukan pengobatan kemoterapi,” jelasnya. (jar/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi