Blitar

Hadiri Upacara Tawur Kesanga, Bupati Blitar Ajak Bangun Hubungan Harmonis dan Kedepankan Semangat Toleransi

Diterbitkan

-

Hadiri Upacara Tawur Kesanga, Bupati Blitar Ajak Bangun Hubungan Harmonis dan Kedepankan Semangat Toleransi

Memontum Blitar – Menjelang Hari Raya Nyepi 1945 Saka, yang jatuh pada Rabu 22 Maret 2023, ribuan Umat Hindu di Kabupaten Blitar menggelar Upacara Tawur Kesanga atau pawai Ogoh-ogoh di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wlingi di Selasa (21/03/2023) tadi. Upacara Tawur Kesanga atau pawai Ogoh-ogoh ini, digelar rutin setiap tahun. Namun selama pandemi Covid-19, pawai Ogoh-ogoh tidak dilaksanakan dan baru digelar kembali tahun 2023 ini.

Sebelum menggelar pawai Ogoh-ogoh ini, Umat Hindu di Blitar Raya juga menggelar Upacara Melasti di Pantai Jolosutro Desa Ringinrejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, pada Minggu (14/03/2023) kemarin.

Bupati Blitar, Rini Syarifah, dalam sambutannya mengatakan bahwa Upacara Tawur Kesanga bagi umat Hindu, tentunya sangat sakral. Seperti Upacara Melasti yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, sebagai rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi yang akan jatuh pada Rabu (22/03/2023) besok.

“Hari Nyepi memiliki arti penting untuk merenungkan hakekat dan makna kehidupan, sarana evaluasi diri guna menciptakan kedamaian,” kata Bupati Rini Syarifah.

Advertisement

Lebih lanjut Rini Syarifah menyampaikan, bahwa Upacara Tawur Kesanga sebagai sarana untuk memahami keberadaan diri sekaligus intropeksi dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Juga, agar dapat mengenal atau memahami ajaran Tri Hita Karana hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. 

Baca juga :

“Upacara Tawur Kesanga juga merupakan upacara menghubungkan antara manusia dengan alam. Buta Kala diwujudkan sebagai ogoh-ogoh adalah bagian dari pada unsur alam yang negatif,” jelas Mak Rini-sapaan akrab Bupati Blitar.

Mak Rini menambahkan, dalam upacara Tawur Kesanga ini diharapkan sifat-sifat yang negatif tidak mengganggu. “Untuk itu, dalam kesempatan ini saya berpesan, agar kita semua mampu membangun hubungan yang harmonis. Dijauhkan dari hal-hal yang bersifat negatif, mengedepankan semangat toleransi dan kebhinekaan. Lalu, terus bergotong royong untuk membangun Kabupaten Blitar yang maju dan sejahtera bersama,” tambahnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Blitar ini berpesan, agar kegiatan pawai Ogoh-ogoh ini, juga sebagai sarana promosi wisata budaya di Kabupaten Blitar, yang bisa mendongkrak perekonomian warga, terutama masyarakat Wlingi. “Pawai Ogoh-ogoh ini, bisa sebagai sarana promosi wisata budaya di Kabupaten Blitar, yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Panitia Pawai Ogoh-ogoh, Setiyoko, mengatakan bahwa pawai Ogoh-ogoh ini dilaksanakan tepat sehari sebelum puncak perayaan Hari Raya Nyepi. Adapun tujuannya adalah untuk mensucikan lingkungan dari energi negatif.

“Pawai Ogoh ogoh ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi. Sebelumnya, Umat Hindu Blitar melaksanakan Melasti di Pantai Jolosutro,” kata Setiyoko. (kom/jar/sit/adv)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas