Pemerintahan
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
Memontum Blitar – Menjelang launching Kampung Tangguh Bencana Covid-19, jajaran Polres Blitar Kota bersama Pemerintah Kota Blitar, Pemerintah Kabupaten Blitar serta jajaran Kodim 0808 Blitar melakukan asistensi dan dan mengecek kesiapan pembentukan Kampung Tangguh Covid-19.
Kampung Tangguh ini, sebagai upaya pencegahan dini memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. Selain itu, kegiatan ini sebagai pilot project atau percontohan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sianmbela saat meninjau kesiapan launching kampung tangguh bencana Covid-19 di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar mengatakan, Polri bersama-sama Pemerintah Kota Blitar dan Pemerintah Kabupaten Blitar serta jajaran Kodim 0808 Blitar telah melakukan asistensi pembentukan kampung tangguh Covid-19.
“Kampung tangguh ini, selain sebagai pilot project atau percontohan, juga untuk memberdayakan potensi yang ada disetiap desa. Dimana di setiap desa atau kelurahan dapat melakukan kesiapan tindakan awal terkait dengan upaya untuk memberantas covid-19,” kata AKBP LeonardM Sinambela, Selasa (26/5/2020).
Lebih lanjut Leonard menyampaikan, tindakan awal tersebut, meliputi tindakan awal apabila ditemukan warga yang terkonfirmasi positif sampai dengan pengurusan dan pemakaman jenazah.
“Kampung tangguh ini diharapkan agar dapat melakukan kesiapan dan tindakan awal dalam penanganan Covid-19,” jelasnya.
Kapolres Blitar Kota menambahkan, dalam konsep kampung tangguh ini,dimana masyarakat paham bagaimana mengantisipasi penyebaran covid-19 dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Dengan demikian aktifitas masyarakat di kampung tangguh ini, dapat terdata serta terpantau.
“Dengan pendataan tersebut, apabila ada warga yang terkonfirmasi positif, dengan mudah akan diketahui warga tersebut tinggal dimana dan kemana saja warga tersebut beraktifitas,” ujarnya.
Leonard menandaskan, ada 3 hal yang menjadi preoritas dalam pembentukan kampung tangguh, diantaranya, ketahanan pangan atau ekonomi, ketahanan medis dan ketahanan lingkungan atau keamanan.
“Ketahanan pangan, seperti ketersediaan sembako yang menjadi bahan pokok utama di kampung tangguh dilihat dari adanya lumbung padi dan suplay sumbangan dari masyarakat. Ketahanan medis meliputi siapnya tenaga medis, peralatan medis dan obat-obatan terkait covid 19 serta memiliki tempat isolasi dan observasi. Sedangkan ketahanan lingkungan atau keamanan, meliputi kegiatan poskamling yang mengatur SOP keluar masuk warga serta catatan perjalanan warga dan buku tamu. Tiga hal ini merupakan indikator penting bagi kampung tangguh,” papar Kapolres Blitar Kota.
Kapolres Blitar Kota menyebut, hingga saat ini di wilayah hukum Polres Blitar terdapat 9 kampung tangguh bencana Covid-19. Diantaranya, Kampung Tangguh di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo, Lingkungan Dongki Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan, Desa Kedalrejo Kecamatan Srengat, Desa Kalipucung Kecamatan Sanankulon, Desa Gembongan Kecamatan Ponggok, Lingkungan Palulo Kelurahan Ngleggok, Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi, dan Desa Slemanan Kecamatan Udanawu. (jar/yan)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi
- Pemerintahan4 tahun
Pemenang Rastrada Senilai Rp 15 Miliar Dipanggil Komisi II DPRD Kota Blitar