Pemerintahan
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
Memontum Blitar – Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang positif Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo terus bertambah. Hingga Kamis 23 Juli tercatat hasil test swab ada 30 nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya 11 tenaga administrasi, 14 perawat dan 5 dokter. Bahkan jumlah tersebut masih mungkin bertambah. Pihak RSUD Ngudi Waluyo masih terus melakukan tracing internal. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami.
Untuk mengantisipasi penularan semakin meluas, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ditutup selama 3 hari. Penutupan terhitung sejak Jumat 24 Juni pukul 07.00 WIB hingga Senin 27 Juni 2020 pukul 07.00 WIB.
Direktur utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami mengatakan, penutupan IGD ini sebagai langkah antisipasi agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Selama ditutup pihaknya tidak menerima pasien baru masuk.
“Kita tutup empat hari. Jadi sementara kami tidak menerima pasien. Pasien yang akan masuk ke RSUD Ngudi Waluyo akan dialihkan ke beberapa rumah sakit terdekat lainnya. Selama ditutup, kita akan melakukan protokol General Cleaning/Dry Mist,” kata Endah Woro Utami, Kamis (23/7/2020).
Lebih lanjut Endah Woro menyampaikan, jumlah tersebut masih mungkin bertambah. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan tracing internal.
“Kemungkinan masih bisa tambah. Kita kembangkan tracingnya. Yang jelas, kita tujuanya mau jujur untuk memutus penularan Covid-19,” jelasnya.
Endah Woro menambahkan, begitu ada yang positif, pihaknya terus lakukan tracing, termasuk keluarga nakes.
“Begitu ada nakes kontak dengan nakes positif langsung kita swab, karena begitulah tracing yang sebenarnya. Saya gak masalah. Saya akan mengejar sampai dimana virus Corona itu pemaparannya di RSUD Ngudi Waluyo,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, para nakes RSUD Ngudi Waluyo yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut diduga bukan tertular dari pasien positif yang dirawat di rumah sakit plat merah tersebut. Namun beberapa nakes yang terkonfirmasi positif itu ternyata membawa virus dari komunitas bersepeda yang diikutinya. (jar/yan)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi
- Pemerintahan4 tahun
Pemenang Rastrada Senilai Rp 15 Miliar Dipanggil Komisi II DPRD Kota Blitar