Blitar

Perkuat Komitmen Zona Integritas, Kecamatan Wates Blitar Berikan Layanan Malam Hari

Diterbitkan

-

Perkuat Komitmen Zona Integritas, Kecamatan Wates Blitar Berikan Layanan Malam Hari
LAYANAN: Camat Wates, Agus Zaenal, saat memberikan KTP yang dicetak langsung di lokasi Bazar UMKM kepada warga. (memontum.com/jar)

Memontum Blitar – Pemerintah Kecamatan Wates menjadi salah satu dari tujuh kecamatan, yang berhasil lolos dan melanjutkan pada tahap desk evaluasi Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM se-Indonesia. Hal itu, sesuai dengan Surat Pengumunan Kementrian PAN dan RB Nomor B/13/PW.03/2022 tentang Tindak Lanjut Hasil Seleksi Adminstrasi Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2022.

Camat Wates, Agus Zaenal SSTP MSi, ketika ditemui di lokasi Bazar UMKM, mengatakan tekadnya dengan Pemerintah Kecamatan Wates untuk mewujudkan Kawasan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Langkah ini, diwujudkan khususnya terhadap peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, dengan tiga kata kunci utama. Yaitu, pelayanan prima, bebas pungutan dan bersih dalam melayani.

“Dengan tagline #bantu dan jaga kami untuk semakin baik melayani anda, kami bertekad mewujudkan Kawasan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi untuk semakin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Agus Zaenal, Minggu (04/09/2022) tadi.

Agus Zaenal menegaskan, pelayanan terbaik tersebut khususnya di Kecamatan Wates, yang mempunyai masalah klasik terkait pelayanan yaitu, infrastruktur dan jarak yang jauh dari pusat pemerintahan.

Advertisement

“Maka, inovasi solutif yang mampu memudahkan, mendekatkan dan menghadirkan layanan kepada masyarakat menjadi mutlak bagi seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan Wates,” tegasnya.

Lebih lanjut Camat Agus Zaenal menyampaikan, Zona Integritas merupakan komitmen dari seluruh personil di Kecamatan Wates mulai dari camat hingga staf termasuk stakeholders terkait. Seperti Muspika dan Kepala Desa beserta seluruh jajaran, untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Baca juga :

“Salah satu wujud komitmen tersebut, diwujudkan dalam memberikan kemudahan akses serta mendekatkan layanan kepada masyarakat. Salah satunya pada kegiatan Bazar UMKM dalam rangka peringatan HUT Ke-77 RI dan HJB (Hari Jadi Blitar) ke-698 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Wates pada tanggal 2 hingga 4 September 2022. Dimana, Pemerintah Kecamatan Wates membuka stand pojok layanan adminduk yang dibuka mulai jam 16.00 hingga 22.00 setiap harinya,” papar Agus Zaenal.

Agus menambahkan, stand pojok layanan tersebut, selain sebagai sarana layanan juga melayanai konsultasi dan sosialisasi terkait adminduk dan segala jenis layanan (OSS, Pendaftaran Grup Kesenian, Pembayaran Listrik, PBB dll) melalui Anjungan Layanan Publik ‘Jalasutra’, yang merupakan icon inovasi layanan Kecamatan Wates.

Advertisement

“Sejak hari pertama, stand Pojok Layanan tersebut banyak menerima konsultasi dari masyarakat. Petugas juga terus mengumumkan jenis layanan yang bisa difasilitasi kepada pengunjung baik melalui brosur maupun pengeras suara,” terangnya.

Camat Wates juga menambahkan, puncaknya pada hari kedua dan ketiga permintaan layanan Adminduk, khususnya cetak KTP membludak hingga 58 pemohon. “Kerennya, layanan ini tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Kecamatan Wates. Namun, bahkan pengunjung dari kecamatan lain seperti Binangun dan Gandusari, juga memanfaatkan layanan tersebut,” paparnya.

Sementara Suhariyanto, warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, menyampaikan bahwa meskipun dirinya bukan warga Wates, namun bisa mencetak KTP di Wates. “Sebenarnya, saya ke sini nyari hiburan lihat jaranan. Namun ada pengumunan untuk cetak KTP. Saya iseng tanya ke petugas, karena KTP saya patah. Ternyata, meskipun saya bukan orang Wates tetap dilayani dengan baik dan gratis. Cuma 5 menit, KTP langsung jadi,” jelas Suhariyanto.

Berbeda dengan Solichin, penjual Cilot dan Mie Telor, asal warga Desa Tugurejo, yang KTPnya sudah lama rusak dan ganti baru, pun dilayani meski pelayanan sudah tutup. Hanya saja, untuk cetak KTPnya tidak bisa rampung di malam itu. Sehingga, dirinya bisa mengambilnya di kantor kecamatan atau bisa memanfaatkan jasa antar.

Advertisement

“Saya kebetulan jualan Cilot dan Mie Telur. KTP saya sudah lama rusak dan ingin ganti baru. Sehingga, kesempatan ini saya manfaatkan, meskipun tidak bisa langsung jadi. Karena, tadi kebetulan saya berjualan dahulu dan baru bisa datang malam hari. Benar-benar memudahkan kami, model layanan seperti ini,” katanya dengan wajah ceria. (jar/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas