Blitar
Migor Langka, Bupati Blitar Sarankan Warga Masak dengan Direbus dan Dikukus
Memontum Blitar – Pemkab Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), rutin menggelar operasi pasar untuk minyak goreng (Migor). Hal ini sengaja dilakukan, untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng yang susah didapatkan di pasaran.
Cukup langkanya minyak goreng di pasaran, membuat Bupati Blitar, Rini Syarifah, pun meminta masyarakat Kabupaten Blitar, untuk merubah pola memasak. Yaitu, dengan mengurangi penggunaan minyak goreng yang tengah langka keberadaannya.
Mak Rini-panggilan akrab Bupati Blitar, menyarankan warganya agar mengurangi ketergantungan terhadap minyak goreng. “Untuk mengurangi ketergantungan minyak goreng, saya sarankan warga Kabupaten Blitar, memasak dengan cara direbus dan dikukus,” kata Mak Rini, Selasa (22/02/2022).
Baca juga:
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
Mak Rini menambahkan, selain itu dengan mengurangi penggunaan minyak goreng, maka akan menjadikan masakan lebih sehat. “Untuk konsumsi pribadi, masyarakat kami sarankan mengurangi penggunaan minyak goreng. Lebih banyak direbus atau dikukus. Karena itu lebih sehat juga,” jelas Bupati Blitar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas Pangan Polres Blitar, intens melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah distributor minyak goreng. Ini dilakukan, untuk memastikan tidak ada penimbunan yang dilakukan oknum nakal.
Hasil sidak yang dipimpin Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Ardian Yudho, diketahui bahwa seperti di UD Tri Mei diketahui stok minyak goreng tersisa 900 Karton merk Hemart. Sebagian sudah didistribusikan dengan harga distributor Rp 13 ribu per liter. Sementara di PT Mayora, stok minyak goreng saat ini hanya tinggal 200 karton dengan merk Filma.
Yudho juga menghimbau, agar para penjual minyak goreng baik di pasar maupun minimarket untuk tetap menjaga ketersediaan stok dan kestabilan harga. Untuk saat ini, harga minyak goreng yang beredar di pasaran Kabupaten Blitar berkisar di harga Rp 14 ribu per liternya. (jar/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi