Blitar

Dukung Ketahanan Pangan, Dandim 0808 Blitar Panen Raya Jagung

Diterbitkan

-

Dukung Ketahanan Pangan, Dandim 0808 Blitar Panen Raya Jagung

Memontum Blitar – Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, didampingi Camat Garum, Danramil Garum, Kepala Desa Pojok bersama Gapoktan dan PPL melaksanakan panen jagung di Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Rabu (16/11/2022) tadi.

Panen jagung di Kecamatan Garum ini, dalam rangka mendukung ketahanan pangan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Panen jagung ini, merupakan hasil dari lahan milik warga Desa Pojok Garum seluas 0,7 hektar.

Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, mengatakan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo tentang ketahanan pangan, yang ditindak lanjuti Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jendral TNI Dudung Abdurachman kepada seluruh jajaran Angkatan Darat.

“Kami diperintahkan untuk melaksanakan ketahanan pangan. Lokasinya kita mencari lahan-lahan kosong atau tidur di wilayah, yang berpotensi bisa ditanami antara lain padi, jagung, kemudian tanaman holtikultura lainnya,” kata Letkol Inf Sapto Dwi Priyono.

Advertisement

Baca juga:

Lebih lanjut Letkol Inf Sapto Dwi Priyono menyampaikan, sebelum panen raya jagung ini, awalnya Dandim 0808 Blitar beserta jajaran meninjau lokasi. “Yang mengerjakan lahan ini yaitu, tahap persiapan dibantu Babinsa. Kemudian tahap pelaksanaan, seluruhnya dilakukan Gapoktan dan masyarakat,” jelasnya.

Hasil dari lahan seluas 0,7 hektar tersebut, bisa menghasilkan 4 ton sampai 5 ton jagung. “Hari ini kami bisa memanen jagung 4 hingga 5 ton jagung dari lahan 0,7 hektar. Dan hasil dari jagung ini akan kami kembalikan ke masyarakat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Kodim 0808 Blitar ini berharap, panen jagung ini dapat membantu perekonomian masyarakat. “Kami berharap, program ini tetap terus berlanjut, dan dapat membantu perekonomian masyarakat. Jadi setelah kegiatan hari ini, tidak berhenti sampai di sini, namun tetap terus berlanjut,” jelasnya.

Setelah jagung ini dipanen, kemudian tanahnya didaur ulang dan selanjutnya ditanami kembali. Sehingga ke depan hasil panennya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan berkelanjutan. “Jadi tidak hanya sekedar program biasa, tetapi tetap berlanjut,” urainya.

Advertisement

Dia menyebut, selain di Desa Pojok, Kecamatan Garum ini, ada 4 titik lahan yang sudah disiapkan. Diantaranya di Ponggok, Doko dan ada 2 tempat di Kecamatan Wates. “Luas lahan bervariasi, ada yang 1 hektar, 1,7 hektar dan 2 hektar. Tapi rata-rata 1 hektar, sesuai dengan lahan kosong yang ada,” ujarnya.

Sementara Sutarti, salah satu petani (warga) mengaku senang dengan adanya program ketahanan pangan tersebut. “Dengan adanya program ini, kami merasa sangat terbantu, karena hasilnya untuk warga juga,” jelasnya.

Sutarti berharap, program ini agar terus berlanjut dan kedepannya hasil panennya bisa lebih bagus. “Kami berharap, program ini terus berlanjut, karena sangat membantu perekonomian masyarakat,” harap wanita separuh baya ini. (jar/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas