Blitar
Wabup Blitar Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Penyelundupan Pupuk Subsidi
Memontum Blitar – Satreskrim Polres Blitar terus melakukan penyelidikan terkait pupuk bersubsidi yang diduga hendak diperjual belikan. Selain dilakukan penyelidikan, polisi juga masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir truk.
Bahkan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso meminta agar polisi mengusut tuntas dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi dari Kabupaten Blitar ke Kabupaten Ngawi, hingga terungkap pelakunya.
Wabup Rahmat Santoso mengatakan, pihaknya mengapreasiasi atas pengamanan dua truk berisi pupuk bersubsidi oleh petugas Polsek Kanigoro, Selasa (08/02/2022) dini hari. Dua truk tersebut berisi 6,2 ton pupuk bersubsidi jenis Urea dan Ponska. Pupuk tersebut diduga akan diperjual belikan atau diselundupkan ke Kabupaten Ngawi. “Kami mengapreasiasi atas tindakan cepat dan tepat jajaran Polres Blitar, dengan mengamankan truk pengangkut pupuk bersubsisi,” kata Rahmat Santoso, Rabu (09/02/2022).
Lebih lanjut Rahmat Santoso meminta polisi agar mengusut tuntas sampai terungkap pelakunya. Karena pupuk bersubsidi merupakan kebutuhan pokok petani. “Petani di Blitar saja kekurangan, kok bisa sampai dijual ke luar daerah. Harus diusut siapa pelakunya. Apakah dari Blitar atau luar daerah. Jangan hanya sopir atau pemilik truknya, tapi pelakunya harus diusut tuntas,” ujarnya.
Karena sektor pertanian merupakan salah satu andalan perekonomian selain peternakan, maka atas kejadian tersebut, orang nomor dua di Pemkab Blitar ini akan melakukan pemeriksaan dan memanggil OPD terkait dengan pupuk bersubsidi. “Kita akan panggil Kepala Dinas Pertanian, kalau perlu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” ujarnya lagi.
Baca juga :
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
Sementara Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Ardian Yudho mengatakan, selain dilakukan penyelidikan dengan mencari informasi soal asal dan tujuan pengiriman pupuk bersubsidi tersebut, polisi juga masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir truk. “Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap sopir dan pendalaman,” kata AKP Ardian Yudho.
Diberitakan sebelumnya, dua buah truk berisi pupuk bersubsidi diamankan petugas Polsek Kanigoro, Kabupaten Blitar. Dua truk tersebut berisi 6,2 ton pupuk bersubsidi jenis Urea dan Ponska yang diduga akan diperjual belikan.
Kapolsek Kanigoro AKP Tri Wahyudi mengatakan, dua truk tersebut diamankan saat petugas melakukan patroli rutin, Senin (07/02/2022) malam. Polisi menemukan dua buah truk berhenti sedang melakukan pemindahan pupuk bersubsidi di wilayah Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Lebih lanjut, AKP Tri Wahyudi menjelaskan bahwa pupuk tersebut berasal dari Kecamatan Wonotirto dan akan dikirim ke Ngawi. Selanjutnya polisi mengambil langkah untuk mengamankan dua truk yang berisi pupuk bersubsidi seberat 6,2 ton tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan, penyaluran pupuk bersubsidi sudah jelas hanya diperuntukkan bagi petani anggota kelompok tani. Setiap petani sudah terdata jumlah jatahnya di setiap musim tanam. (jar/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi