Blitar
Istri dan Anak Balita Tertimbun Tembok Batako, Berikut Cerita Detik Detik Paska Ledakan Mercon Blitar
Memontum Blitar – Bayi laki-laki berusia 4 bulan berinisial BK, berhasil selamat dari dampak ledakan mercon yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karanbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/02/2023) malam lalu. Saat paska kejadian berlangsung, putra dari pasanan Tri Wahyudi (27) dan Dewi Ernawati (21) tersebut, sempat tertimbun batako.
Maklum, itu karena rumah korban berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan. Setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan, bayi tersebut mendapat perwatan di RSUD Srengat. Meski ada bekas luka di kepalanya, namun korban terlihat sehat.
Saat bertemu Memontum.com, Tri Wahyudi, menceritakan kengerian malam saat terjadi ledakan. Saat itu, anak dan istrinya tengah tidur di kamar. Namun tiba-tiba, terdengar suara ledakan keras yang diikuti mati lampu.
Dengan sigap, Tri Wahyudi langsung mencari keberadaan istrinya, yang berteriak minta tolong. Dalam kondisi gelap gulita dan mencekam, dirinya berhasil menemukan anak dan istrinya tertimbun tembok rumah yang runtuh.
Baca juga :
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
“Istri saya tertimbun semua, hanya terlihat tangan. Anak saya juga tertimbun batako. Tapi saya menolong istri dahulu, karena meminta tolong duluan. Saat itu, anak saya tidak terdengar tangisannya. Makanya saya mau mencari posisi anak saya, juga tidak tahu karena gelap. Saya takutnya, justru nanti malah terinjak,” ungkapnya, Selasa (21/02/2023) tadi.
Lebih lanjut Tri Wahyudi menyampaikan, usai kejadian sekitar pukul 23.00, dirinya berinisiatif membawa anak dan istrinya ke Puskesmas, dengan mengendarai sepeda motor. Karena saat itu istrinya bercucuran darah dan belum ada bantuan yang datang sama sekali.
“Saya langsung membawa anak istri ke Puskesmas naik motor. Saya tidak menunggu ambulan karena belum ada yang datang sama sekali waktu itu. Saya juga tidak tahu kalau itu ledakan petasan. Saya kira terjadi gempa, karena langsung runtuh,” ujarnya.
Dewi Ernawati, istri Wahyudi, mengalami luka ringan di bagian kepala dan lutut. Sedangkan anaknya harus dirujuk ke rumah sakit, karena sempat mengalami gegar otak ringan. Sementara Wahyudi sendiri, mengalami luka pada bagian kepala, tangan, jari dan bagian dada.
“Kondisi anak saya sudah membaik dan telah diperbolehkan pulang. Hari ini sudah boleh pulang. Rencananya saya akan pulang ke rumah saudara dulu, karena rumah saya rusak,” ujarnya. (jar/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi