Blitar
Ribuan Sapi di Blitar Suspek PMK, Disnakan Tunggu Kebijakan Vaksin Ternak
Memontum Blitar – Kabar vaksin untuk hewan ternak atau penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) telah tiba di Indonesia, mendapat respon positif. Salah satunya, seperti yang disampaikan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blitar.
“Kami intens melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, soal vaksinasi hewan ternak. Karenanya, ini terus dikoordinasikan,” kata Kepala Disnakan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, Rabu (22/06/2022) tadi.
Lebih lanjut Toha menyampaikan, keberadaan vaksin sangat ditunggu peternak di Kabupaten Blitar. Mengingat, saat iki suspek PMK hewan ternak di Kabupaten Blitar, telah mencapai ribuan.
“Suspek PMK hewan ternak di Kabupaten Blitar, sekarang kan sudah mencapai ribuan. Makanya, vaksin ini menjadi penting. Tapi kita tetap, menunggu kebijakan dari provinsi,” jelasnya.
Baca juga :
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
Toha mengungkapkan, perkembangan kasus PMK di Kabupaten Blitar hingga hari ini mencapai sekitar 1.623 ekor sapi. Dimana, 156 diantaranya sembuh dan 5 ekor mati. “Sampai saat ini hanya ada 4 kecamatan yang nihil kasus. Yaitu Doko, Kesamben, Selorejo, dan Bakung,” jelasnya.
Toha berharap, segera ada petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi hewan. Sehingga, masyarakat khususnya peternak bisa lebih tenang. Mengingat dalam waktu beberapa pekan ke depan memasuki Idul Adha.
“Kita sudah sampaikan data jumlah sapi ke provinsi. Untuk sapi perah sebanyak 12.572 ekor. Ini tidak termasuk sapi di PT Greenfield. Kemudian untuk sapi penggemukan populasi ada 149.612 ekor. Data ini termasuk sapi yang suspek PMK,” terangnya.
Toha menambahkan, sambil menunggu petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dari provinsi, pihaknya menutup semua pasar hewan. “Kita melakukan penutupan di semua pasar hewan untuk sterilisasi, sambil menunggu Juknis vaksinasi. Semoga saat dibuka nanti sudah aman dari virus PMK,” jelasnya. (jar/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal4 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi