Blitar

Pengakuan Satpol PP Driver Grab Car si Korban Begal

Diterbitkan

-

Pengakuan Satpol PP Driver Grab Car si Korban Begal

Memontum Blitar – Keberuntungan masih berpihak pada Iwan Sugianto. Anggota Satpol PP Kota Blitar yang nyambi jadi driver Grab Car. Dia selamat meski sempat disekap dan dibuang di hutan oleh sejumlah pelaku begal.

Iwan Sugianto mengaku, sebelum mengalami peristiwa mengerikan ini, ia sama sekali tidak menaruh curiga pada penumpang yang memesan jasanya.

“Seperti biasa saya nunggu orderan sampai sekitar jam 11 malam. Saat itu ada penumpang yang minta dijemput di Terminal Patria Kota Blitar. Saya tidak curiga, biasa saja sampai di Sutojayan baru saya diancam pakai sajam. Sajam mereka sempat saya tangkis hingga tangan saya terluka. Lalu saya diikat dan dipindah ke mobil pelaku”, ungkap Iwan, Selasa (03/07/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa mobilnya kemudian dibawa kabur dua pelaku, sementara dua pelaku lainnya membawa Iwan yang sudah dalam keadaan terikat dan mata tertutup ke daerah Donomulyo, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Saat disekap, Iwan sempat mendengar percapakan kedua pelaku.

Advertisement

(baca juga ; Rampok Grab Car Ditembak Polisi )

“Mereka ngobrol pakai logat kayak orang Madura. Sempat terdengar mereka diskusi akan membuang saya dimana”, tutur Iwan.

Iwan mengaku, sejak pukul 00.00 hingga pukul 03.00, dia dibawa keluar masuk hutan. Hingga pada pukul 03.30 Iwan dilempar di area hutan daerah Dinomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

“Setelah dibuang, salah satu pelaku yang menurunkan saya sempat bertanya pilih harta atau nyawa. Langsung saya jawab bawa saja mobil saya pak, tapi saya jangan dibunuh. Setelah itu mereka langsung pergi”, imbuhnya.

Advertisement

Penderitaan Iwan tak berhenti sampai disitu. Setelah berhasil melepaskan ikatan di kakinya, korban berusaha mencari pertolongan. Namun setelah sampai di pos kamling desa setempat tidak satupun warga mau menolongnya lantaran takut.

“Saya baru ditolong dan semua ikatan dilepas setelah ada perangkat desa yang memanggil petugas kepolisian”, tandasnya.

Keempat pelaku komplotan Malang ini berhasil diringkus Polres Blitar beberapa hari setelah aksi pembegalan pada Rabu 27 Juni lalu. Empat pelaku diantaranya, Herianto, Slamet, Bedri dan Abdul Rahman. Keempatnya merupakan warga Pagak, Kabupaten Malang. (jar/yan)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas