Blitar
Akibat Banjir Sutojayan Blitar, Ribuan Buku Pelajaran Rusak
Memontum Blitar – Meski banjir di wilayah Blitar Selatan sudah mulai surut, namun dampak dari terjadinya banjir, masih tersisa. Salah satunya, seperti yang terlihat di SDN Sutojayan 03.
Ribuan buku pelajaran di SDN Sutojayan 03, ikut terendam saat banjir menerjang. Buku-buku tersebut, tidak sempat diselamatkan karena berada di rak paling bawah.
Kepala Sekolah SDN Sutojayan 03, Siti Kholifah, mengatakan bahwa musibah banjir pada Minggu (16/10/2022) pagi, berlangsung sangat cepat. Dirinya mengetahui itu, saat menelphone warga yang lokasinya dekat dengan sekolahan, untuk menanyakan bagaimana kondisi sekolah. Mereka bilang, bahwa air sudah setinggi dada, karena sebelah Selatan sekolahan adalah Sungai Bogel.
“Sebelum banjir, pada Sabtu malam, hujannya sangat deras. Saat itu, saya sempat menengok kondisi sekolahan yang kebetulan bersebelahan dengan anak Sungai Bogel. Saat itu, air sungai belum meluap,” kata Khofifah, Rabu (19/10/2022) tadi.
Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, ternyata hingga Senin (17/10/2022), hujan belum reda. Karenanya, dirinya pun mengajak beberapa guru yang rumahnya dekat dengan sekolah, untuk melihat kondisi sekolah dan menyelamatkan inventaris dan barang-barang milik SDN Sutojayan 03.
Baca juga :
- Mas Dhito bersama Kader PDI-Perjuangan Iringi Ketum Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
- BNN Blitar Gelar Tes Urine untuk Awak Bus di Terminal Patria
- Diduga Ada Pelanggaran Prosedur Perbankan dari Pihak BSI, Warga Blitar Tempuh Jalur Hukum
- Merasa Tertipu oleh Kontraktor di Malang, Seorang User Bakal Tempuh Jalur Hukum
- Pencarian Delapan Nelayan Hilang Dihentikan, Bupati Arifin Minta Pencarian secara Society Community
“Karena kondisi air masih tinggi dan listrik mati, kami tidak mampu berbuat banyak. Hanya komputer, kursi-kursi dan dokumen-dokumen itu yang pertama kali kami selamatkan,” jelasnya.
Khofifah menambahkan, yang memilukan adalah buku-buku di dalam almari perpustakaan tidak sempat diselamatkan. Buku-buku itu, terendam air bercampur lumpur dan tidak bisa diselamatkan.
“Hari Selasa (18/10/2022), saya baru ingat perpustakaan. Air sudah setinggi sekitar 40 centimeter. Buku-buku pelajaran di rak paling bawah sudah tidak bisa diselamatkan. Karena terendam air bercampur lumpur,” imbuhnya.
Khofifah menambahkan, sekitar 2000 buku pelajaran, kalau dipegang licin dan kalau diangkat ambrol, karena kena lumpur. “Air dan lumpur datangnya malam, kami tidak sempat menyelamatkan karena posisinya di rak paling bawah,” tambahnya.
Kepala Sekolah SDN Sutojayan 03 mengaku, rusaknya ribuan buku pelajaran tersebut, sangat mengganggu aktifitas belajar siswanya. “Aktifitas pojok baca jadi terganggu. Karena, ya buku-buku ini yang secara bergantian mereka baca. Saling bertukar kalau sudah selesai. Di sekolahan ini, punya jadwal membaca yang kontinue dilakukan para siswa secara bergiliran tiap waktu istirahat tiba,” paparnya. (jar/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Tak Boleh Dekati Stadion, Massa Bonek Bakar Motor di Jalan Kalibrantas Kota Blitar
- Hukum & Kriminal4 tahun
Mantan Walikota Blitar Laporkan Walikota Blitar, Terkait Dugaan Penipuan Rp 600 Juta
- Hukum & Kriminal5 tahun
Bocah 10 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lekso
- Berita4 tahun
Diduga Terpapar Covid, Seorang Dokter di Kota Blitar Meninggal Dunia
- Pemerintahan4 tahun
IGD RSUD Ngudi Waluyo Ditutup 3 Hari, 30 Nakes Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Kapolres Blitar Kota Gelar Asistensi dan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
- Hukum & Kriminal4 tahun
Pemkot Blitar Belum Bentuk Tim Kuasa Hukum, Masih Nunggu Hasil Kajian
- Hukum & Kriminal4 tahun
Gergaji Jati Curian di Depan Rumah, Pria di Blitar Dibekuk Polisi